Sunday, May 26, 2013

Cinta High Class

Krekk ...
      
     Dr Baihaqi membuka pintu rumah . Bunyi nasyid anak-anak Muslim dari VCD meneggelamkan salamnya . Demikian juga bunyi senduk memukul tin biskut . 

     Keletung ... keletang ...

      Dr Baihaqi tersenyum . Kelihatan . bidadari cintanya sedang diperkuda oleh puteri sulung mereka berusia dua tahun . Puteri kedua pula laju meniarap seakan berlumba . 

      " Abiiiiiiii!!!! " jerit si puteri sulung sambil mencampakkan senduk dan tin biskut .

     Dia melompat dari belakang ibunya lalu tergopoh gapah memanjat abi .

      " Abang sayang, " seru Qani'ah sambil cepat-cepat berdiri . Dia mengeluarkan minyak wangi dari poket baju lalu desembur ke seluruh badan . Dileraikan sepitan rambut , disikat kemas dan disepit kembali . 

      Dengan menyembunyikan keringat di balik bau harum , Qani'ah mencium tangan Dr Baihaqi . Puteri sulung ikut mencium Dr Baihaqi sambil merengek-rengek minta si ayah menjadi kuda . 

      Qani'ah cuba mengalihkannya . Namun kaki kecilnya meronta-ronta dalam pelukan Dr Baihaqi . Memeluk erat leher si ayah .

     Dr baihaqi mengangkat lima jari ke arah Qania'ah . Digerakkan ke depan dan ke belakang . Qani'ah lalu membiarkan saja puteri kecil itu ingin bermanja . Dia mengalih sebuah buku yang sedang dimakan oleh puteri kedua 

     " Maaf , Abang . Tak sangka abang balik awal hari ini, " ungkap Qani'ah

     Senyuman terukir dari wajahnya yang lesu . Ada riak bersalah . Tangannya lincah mengutip mainan bertaburan di lantai . Ekor matanya  tekun mengawasi puteri kedua . Tekun mengesot dada . Qani'ah suka meminta maaf andai tidak sempat mempersiapkan diri dan rumah sebelum suaminya pulang kerja . 

     " Tak mengapa, sayang . Bukankah rumah ini medan didikan untuk para ulama' kecil kita . Biarlah mereka bebas meneroka, " balas Dr Baihaqi .

     Senyuman Qani'ah nampak lebih indah . 

     " Terima kasih, abang. Abang sangat memahami, " ujar Qani'ah lalu menghadiahkan ciuman sekali lagi . 
    
      Qani'ah melangkah ke dapur bagi menyiapkan minuman . Dr Baihaqi menarik tangannya.

     " Sayang, mari main kuda sama-sama. Abang jadi kereta kuda. Sayang jadi pueri raja . Kak Long jadi pemandu kereta kuda, " ajak Dr Baihaqi .

     Qani'ah ternganga sambil menggeleng . Terharu melihat suaminya lebih mementingkan kegembiraan anak berbanding dirinya sendiri . Puteri sulung bertepuk tangan . Dia mengambil balik senduk dan tin biskut . Memukul sekuat hati . Kakinya merejang-rejang lantai kerana tidak sabar menaiki belakang Abi .
  
     " Abang penat bukan ? Rehatlah dulu, " cadang Qani'ah . 

     " Malulah abang nak mengaku penat , sedangkan kekasih abang lebih penat melayani kami siang dan malam, " balas Dr Baihaqi .

     Air mata Qani'ah berlinangan .

     " Baiknya, Abang . Selalu menghargai , sayang rasa bertuah, " katanya lembut .

     " Abang lebih bertuah punyai perhiasan , lebih indah dari dunia dan seisinya . Betul kata Nabi , pilihlah yang beragama nescaya beruntung kedua-dua tanganmu, " luah Dr Baihaqi . 

     Kemudian merebahkan dirinya untuk bertransformasi dirinya menjadi kuda . Anak mereka bertambah ceria . Dia memanjat belakang abi . Abi menoleh ke arah Umi . Kenyitan diberi . 

     " Puteri raja , silakan naik atas kuda, " kata Dr Baihaqi .

     " Kalau abang jadi kuda , biarlah sayang jadi kuda juga . Barulah sama-sama boleh bercinta, " gurau Qani'ah

     Dia lalu merangkak di sisi suaminya sambil menggesel-geselkan kepala . Dr Baihaqi ketawa .

     " Baby ..... baby .... "

     Mulut puteri sulung riuh sambil menunjuk-nunjuk ke arah si adik . Dia turun sekejap dari belakang abi dan cuba menggangkat adik agar boleh dinaikkan ke belakang Umi .

     " Adik masih kecil . Tak boleh, sayang, " kata Qani'ah

     Puteri sulung lalu berlari mengambil teddy bear . Dia meletakkannya di belakang umi . Kemudian, dia pantas memanjat belakang abi kembali . 

     Mereka ketawa bersama-sama . Memuji=muji kecerdikan puteri sulung . Kak Long bertepuk tangan . Wajahnya ceria . Badannya digerak-gerakkan agar kudanya segera berjalan . 

     Hati Kecil Dr Baihaqi melafaz syukur berkali-kali atas kebahagian itu . Dia menjeling 'kuda' manis di sisi . Mengagumi kesabarannya untuk berwajah ceria dalam keletihan .


" Cinta Selepas Kahwin Pasti Lebih Barakah "

p/s : Dipetik dari prolog novel Cinta High Class karya Fatimah Syarha Dan Suaminya dan diolah watak di dalamnya . watak tersebut tak mengaitkan sesiapa pun . mohon memahami . terima kasih .

4 comments:

Ya Allah , Semoga Pemilik Blog Ini Cemerlang Dunia Dan Akhirat . Amin .